SELAMAT DATANG DI DUNIA ABU-ABU

here it comes\ cant u see that we're tough guy and we have feelings take my hand/ close ur eyes with u right here/ im a shed a tear and cry... dont be afraid to cry you can stilll be a manly guy just cry (cry cry cry cry) don't be afraid to cry let it free fall from ur eyes wake up see a sunrise let it free fall from your eyes start ma day and i read a sonnit got a salt cheek with the tear on it (aww.. (?)) step out and the sky is clear i'm a man and i have no fear take a step and i land at crap (a crap) i let it don't know who did dat here it comes can't u see that we're tough guy and we have feelings take my hand close ur eyes with u right here im a shed a tear and cry... cry cry cry dont be afraid to cry you can stilll be a manly guy just cry (cry cry cry cry) don't be afraid to cry let it free fall from ur eyes baby we can go out on the first date but you comin pick me up have an hour late till i'm not gonna li...

Hari ini, penutupan pameran gestur 2015. seneng banget akhirnya selesai. Walaupun yang dateng lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Tapi gak apa2 yang penting kami sudah menampilkan karya yang sudah kami usahakan selama 1 semester ini. Penutupan pameran tadi ditutup dengan acara pemutaran video, beberapa penampilan akustik dari teman-teman arsi 2014 dan penerbangan balon udaraaaakuu gak kok balon warna-warni. Tapi lucunya, balonnya turun lagi gara-gara hujan rintik-rintik menuju deras. Yang nerbangin balon ada bu Rina (dosen DM), bu Dmayanti(dosen GA), beberapa asdos DM. Beliau-beliau ini rela menerbangkan balon hujan-hujan gitu so sweet ga siiih rela-rela ujan cuma demi balon yang ujug-ujungnya turun lagi... memang hujan membawa berkah banget. Buktinya, ada yang jadian pas pameran. Gue. Temen gue Yudhi ama Marlina. Yudhi nyanyiin lagunya Bruno Mars trus nanya ke Marlina di tengah-tengah nyanyi. "Mau Jadian gak?" Fuuuck maan. ya itulah akhirnya Marlina ngangguk-ngangguk ...

Blog ini awalnya dibuat hanya untuk memenuhi tugas pelajaran TIK waktu aku SMA kalau tidak salah. ini blog ke-2. yang pertama waktu SMP dan sudah lupa password email nya haha. sudah lama aku tidak menulis seperti ini. dulu hanya kutuliskan saja di buku biru dongker yang diberi ayah padaku. saat buku itu penuh, saat itu juga aku bingung mau menulis apa lagi. sampai aku buka blog ke-2 ku ini. sekarang ini aku sudah kuliah, di sebuah universitas negeri di sebuah kota di pulau Jawa. jauh dari orang tua sudah hal biasa bagiku. tapi ini sudah beda kota. bukan hal biasa bagiku. aku tidak tinggal di sebuah indekost ataupun rumah kontrakan seperti temanku yang lain. aku di masukkan ke sebuah pondok pesantren. ya. aku nyantren. semuanya sudah berbeda. dulu, orang tua biasa menjengukku sebulan sekali atau 2 minggu sekali ke asrama ku. namun, kini saatnya aku yang harus bisa menjaga diri menjenguk orang tuaku disana. aku lebih mending aku yang kesana daripada ortu ku. syukur2 kalau ada urusa...

Tahun baru? aku dan mamaku sudah sepakat. wait what? did i just say 'aku' well thats too formal. okay, gue dan mama gue sepakat bahwa nothing special di tahun baru. bukan tahun baru ini saja tapi juga tahun baruu sebelum-sebelumnya. Kami merasa bahwa ya memang tak ada yang spesial. tahun baru itu ya.. tahun baru. hari sama, tanggal sama-walau mungkin ada perbedaan jumlah di tiap bulannya-, yang baru ya cuma angka di belakang beberapa angka yang lain. am i riiiight??? Tahun baru itu identik dengan terompet, kembang api, bakar-bakar. Yang banyak duit party all night long dengan terompetnya, yang suka jalan-jalan menikmati kembang api di tempat-tempat keren, yang jomblo... yang jomblo... ya bakar-bakar aja gitu--gue ama emak gue banget wkwk--. Kalau inget bakar-bakar gua jadi kangen sama 3 temen gue dari SD. Mereka pernah bikin salah satu tahun baru itu berkesan dengan bakar-bakaran. Ya sudahlah, jadi ngebahas yang lain. Menurut gue, tahun baru itu sama aja kayak lu ngerayai...

Kota Malang makin ribut dengan hujan tiap sore. mengganggu tapi aku menikmatinya. disaat hujan pun puisi ini dibuat. suara itu terdengar lembut berbenturan dengan atap menenangkan pikiranku satu per satu jatuh berebut seakan berbincang saling menatap menghasilkan suara yang terpadu rintik hujan ini baru saja turun menghasilkan aroma yang tak pernah ku lupa selalu ada angin disetiap hujan turun selalu ada aroma itu ketika pertama kali jatuh aku sendiri terpaku merasa iri pada hujan yang selalu ada guntur kemanapun air itu diturunkan

aku SEPERTI berdiri tegak tapi tak pasti apa kakiku tampak? apa kakiku menapak? aku SEPERTI berjalan melangkah tanpa tujuan langkah ini jauh tak peduli ku sudah berpeluh aku SEPERTI terbang terbang jauh melayang terbayang tak akan kembali  turun ke bumi aku memang tak ada anggap saja begitu jiwaku sudah terbawa oleh malaikat yang merindu