Puisi Aku iri dengan Hujan
Kota Malang makin ribut dengan hujan tiap sore. mengganggu tapi aku menikmatinya. disaat hujan pun puisi ini dibuat. suara itu terdengar lembut berbenturan dengan atap menenangkan pikiranku satu per satu jatuh berebut seakan berbincang saling menatap menghasilkan suara yang terpadu rintik hujan ini baru saja turun menghasilkan aroma yang tak pernah ku lupa selalu ada angin disetiap hujan turun selalu ada aroma itu ketika pertama kali jatuh aku sendiri terpaku merasa iri pada hujan yang selalu ada guntur kemanapun air itu diturunkan